TCP/IP
SEJARAH TCP / IP
Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969. Semantar itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia di adopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.
KEUNGGULAN TCP/IP
Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangakat lunak unutk bisa berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
Cara pengalamatan bersifat unik dalam skla global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet ) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.
TCP/IP memiliki failitas routing dan jenis jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork
ARSITEKTUR TCP/IP
5 Layer Open System Interconnection (OSI) dalam TCP/IP
1. Physical Layer
2. Network Access Layer
3. Internet Layer
4. Transport Layer
4. Transport Layer
5. Application Layer
Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/PI bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan berbagai jaringan dengan meida fisik yang berbeda beda.
NetworkAccessLayer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link Layer pada OSI. Lapisan in mengatur penyaluran data frame-frame data pada media yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditranmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik , Ethernet untuk jaringan Eternet, AX.25 untuk jaringan paket radio dsb.
Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi amatar dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimi dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worlwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah :
Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat internet dari tujuan . Alamat pada protokol inilah yang di kenal dengan Internet Protokol Address (IP Address). karena pengalamatan (addreesing) pada jarinagn TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.
Routing, yakni menentukan ke man datagram akan di kirim agar ,mencapai tujuan yang diinginkan . Fungsi inimerupakan fungsi penting terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengiriman tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router router pada jaringan TCP/IP lah sangat.
Komentar
Posting Komentar